Unsur Intrinsik Dongeng
Prosa (cerpen,cernak, dongeng, novel) dibangun oleh dua unsur penting yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur dalam yang yang membangun cerita(tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan tema), sedang unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada di luar prosa yang ikut mempengaruhi kehadiran karya tersebut (faktor sosial ekonomi, sosial budaya, politik, agama, tata nilai yang dianut masyarakat).
Unsur intrinsik
a. Tokoh dan
Penokohan
Tokoh adalah
individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita. Penokohan adalah
penyajian watak tokoh dan penciptaaan citra tokoh di dalam cerita. Berkaitan
dengan tokoh, dikenal tokoh utama dan tokoh bawahan. Tokoh utama adalah tokoh
yang senantiasa ada dalam setiap peristiwa, banyak berhubungan dengan tokoh
lain, dan paling banyak terlibat dengan tema cerita. Adapun tokoh bawahan
adalah tokoh yang menjadi pelengkap dalam cerita.
b. Latar
Latar adalah unsur
dalam suatu cerita yang menunjukkan di mana, bagaimana, dan kapan
peristiwa-peristiwa dalam cerita itu belangsung. Latar ada tiga macam, yaitu: latar geografis, latar
waktu, dan latar sosial. Latar geografis adalah hal-hal yang berkaitan dengan
tempat kejadian dalam cerita. Latar waktu adalah hal-hal yang berkaitan dengan
masalah-masalah historis, sedangkan latar sosial adalah latar yang berhubungan
dengan kehidupan kemasyarakatan.
c. Alur
Alur adalah unsur
yang berwujud jalinan peristiwa, yang memperlihatkan kepaduan (koherensi) tertentu yang diwujudkan oleh
hubungan sebab-akibat, tokoh, tema, atau ketiganya.
d. Sudut Pandang
Sudut pandang dapat diartikan sebagai posisi pengarang terhadap
peristiwa-peristiwa di dalam cerita. Ada empat tipe sudut pandang, yaitu: sudut
pandang orang pertama sentral, sudut pandang orang pertama sebagai pembantu,
sudut pandang orang ketiga serba tahu, dan sudut pandang orang ketiga terbatas.
Cerita dikategorikan menggunakan sudut pandang orang pertama sentral apabila dalam tokoh sentralnya
adalah pengarang yang secara langsung terlibat di dalam cerita. Dalam
mengantarkan tokohnya pengarang menggunakan kata ganti aku, saya (orang
pertama).
Sudut pandang
orang pertama
sebagai pembantu adalah sudut pandang yang menampilkan “aku” hanya menjadi
pembantu yang mengantarkan tokoh lain yang lebih penting.
Sudut pandang
orang ketiga serba tahu, yaitu pengarang berada di luar cerita dan menjadi pengamat yang
tahu segalanya, bahkan berdialog langsung dengan pembacanya. Di sini
seolah-olah pengarang bisa melukiskan ciri fisik dan perasaan tokoh secara
mendalam. Pengarang menggunakan kata ganti ia, dia, menyebut nama orang (orang
ketiga).
Sudut pandang
orang ketiga terbatas ialah orang ketiga menjadi pencerita yang terbatas hak ceritanya.
Ia hanya menceritakan apa yang menjadi ciri fisik tokoh yang menjadi tumpuan
cerita tanpa melukiskan perasaannya.
e. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah cara
khas dalam mengungkapkan pikiran atau perasaan melalui bahasa dalam bentuk
lisan atau tulisan.
f.
Tema
Tema adalah
gagasan, ide, atau pikiran utama, yang digunakan sebagai dasar dalam menuliskan
cerita.
g. Amanat
Amanat adalah pesan
yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang yang dibuatnya.
Casino Site - Lucky Club
BalasHapusWe are all fans of our casino, so when you create your website, you will also have a chance to find a great range of games. This is luckyclub.live just a quick reminder